NPM: 34209583
Kelas : 2DD02
Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer (1996) untuk mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak
sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak
sebelah kanan, ciri-cirinya:
a) Selalu bertanya, “ Apakah ada cara yang baik? “.
b) Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin.
c) Berefleksi/ merenung, berfikir dalam.
d) Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perpektif yang berbeda.
e) Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar.
f) Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses.
g) Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk menghasilkan
pemecahan inovasi.
h) Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan
dari perfektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuahan untuk
berubah.
Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah
atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan
perilaku inofatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat
1. Persiapan
Langkah ini mencangkup mempersiapkan akal untuk siap berfikir kreatif, Pelatihan
formal, pelatihan saat kerja, pengalaman bekerja dan mengambil peluang belajar lainnya.
Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun kreatifitas dan inovasi.
2. Investigasi
Di langkah ini diharapkan mengembangkan pemahaman kuat atas masalah, situasi atau
keputusan yang ada.
3. Transformasi
Berarti harus memandang persamaan dan perbedaan yang ada pada informasi yang
dikumpulkan.
4. Inkubasi
Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang dikumpulkan.
5. Iluminasi
Fase dalam proses kreatif ini terjadi selama fase inkubasi ketika terobosan spontan
menyebabkan “bola lampu menyala”.
6. Verifikasi
Bagi wirausahawan, memvalidasi ide memastikan akurasi dan manfaatnya, dijalankan
dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi, menguji pemasaran produk atau
jasa, menetapkan program pemandu dalam skala kecil, membuat prototype dan banyak
kegiatan lainnya yang dirancang untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa
diterapkan dengan berhasil dan praktis.
7. Implementasi
Focus dari langkah ini adalah untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
MENINGKATKAN KREATIVITAS ORGANISASI
Kreativitas tidak begitu saja terjadi dalam organisasi wirausahawan harus membuat
lingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas bagi dirinya sendiri maupun bagi
karyawanny. Ide baru merupakan kreasi yang mudah dihancurkan,tetapi lingkungan
organisasi yang tepat dapat mendorong orang untuk mengembangkan dan mengolahnya.
1. Masukkan kreativitas sebagai nilai inti perusahaan
Para wirausahawan memiliki tanggung jawab untuk membentuk budaya inovatif
dalam perusahaaan mereka dan membuat nuansa kreatif dalam perusahaan yang
dimulai dengan misi perusahaan.
2. Merangkul keragaman
Salah satu cara terbaik untuk menggali budaya kreativitas adalah dengan
mempekerjakan berbagai macam angkatan kerja.
3. Mengharapkan kreativitasi
Karyawan cenderung untuk bangkit atau surut sesuai dengan tinggi rendahnya
harapan wirausahawan terhadap karyawan tersebut.
ketika kreativitas muncul.
1. Jenis inovasi terobosan
Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang, inovasi tersebut harus sedapat
mungkin dilindungi oleh paten yang kuat,rahasia perdagangan dan hak cipta.
Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti penisilin, mesin uap, computer,
pesawat terbang, mobil, internet, dan nanotektologi.
2. Jenis inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan inovasi terobosan dan pada
umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan penemuan ilmiah dan
kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat berati, karena inovasi
tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk atau pasar.
3. Jenis inovasi biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul. Inovasi yang jumlahnya lebih
banyak ini biasanya mengembangkan inovasi teknologi menjadi produk atau jasa
yang lebih baik atau inovasi yang memiliki daya tarik pasar yang berbeda
biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari analisis dan daya tarik pasar,
bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan lain, pasar memiliki pengaruh
yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik pasar ) bila dibandingkan dengan
teknologi ( dorongan teknologi )
Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan
demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi
dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah
tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi,
yakni:
1. Memiliki visi untuk berubah
Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan
yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus
mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat
memahami dan mengingatnya. Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk
menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .
2. Memerangi ketakutan akan perubahan
Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya perubahan.
Mereka berusaha menggantikan kepuasan atas kemapanan yang ada dengan kehausan akan
3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan menggunakan pendekatan
portofolio, berusaha mencari keseimbangan antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang
mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi tetap merasa nyaman dengan berbagai
pemikiran yang menggambarkan tentang kegagalan-kegagalan yang mungkin akan diterima.
4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
Anda harus memfokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap rencana
mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan terbuka untuk semuanya.
Berikan penghargaan dan respons yang wajar kepada karyawan serta para senior harus memliki
komitmen agar karyawan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap
pekerjaan.
5. Mematahkan Aturan
Untuk mencapai inovasi yang radikal, Anda harus memiliki keberanian manantang
berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar lingkungan. Bisnis bukan seperti permainan olah raga
yang selalu terikat dengan aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni,
yang di dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga mampu
menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan para pelanggan
6. Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
Berikan setiap orang dua pekerjaan pokok. Mintalah kepada mereka untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari mereka secara efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka
diminta pula untuk menemukan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya.
7. Kolaborasi
Beberapa eksekutif perusahaan memandang kolaborasi sebagai kunci sukses dalam
inovasi. Mereka menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan
pada sumber-sumber internal. Oleh karena itu, mereka melihat dunia luar dan mengajak
organisasi lain sebagai mitra, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam
team.
8. Menerima kegagalan
Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus
dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju
kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi
kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam melakukan
pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka juga harus diberi kebebasan akan kemungkinan
terjadinya kegagalan.
9. Membangun prototype
Anda harus berani mencobakan suatu ide baru yang biaya dan resikonya relatif rendah ke
dalam pasar (dunia nyata), kemudian lihat apa reaksi dari pelanggan dan orang-orang. Di sana
sesungguhnya Anda akan lebih banyak belajar tentang dunia nyata, dibandingkan jika Anda
hanya melakukan uji coba dalam laboratorium atau terfokus pada sekelompok orang saja.
10. Bersemangat
Anda harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan senantiasa
bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar